Ular Derik ataupun Rattlesnakes, Ular Berbisa Khas Amerika – Ular Derik ataupun Rattlesnakes merupakan segerombol ular beracun dari genera Crotalus serta Sistrurus dari subfamili Crotalinae( ular pit vipers).
ace-clipart – Julukan Sistrurus merupakan wujud Latin dari tutur Yunani buat” tail rattler”(seistrouros) serta mempunyai pangkal yang serupa dengan perlengkapan nada Mesir kuno sistrum, semacam mainan.
36 genus ular derik yang dikenal mempunyai antara 65 serta 70 subspesies, seluruhnya asli Amerika, mulai dari selatan Alberta, Saskatchewan, serta British Columbia selatan di Kanada sampai Argentina tengah.
Ular derik merupakan pemangsa yang hidup di bermacam lingkungan, mencari binatang kecil semacam burung serta binatang pengerat. Ular derik menyambut namanya dari derik yang terdapat di akhir ekornya, yang menghasilkan suara berderak keras dikala bergerak yang membatasi pemangsa ataupun berperan selaku peringatan untuk orang yang melalui.
Baca Juga : Karakter, Indra, Reproduksi Hewan Rakun
Tetapi, ular derik jadi bulan- bulanan elang, musang, ular raja, serta bermacam genus yang lain. Ular derik amat dimangsa selaku neonatus, dikala mereka sedang lemas serta belum berusia. Beberapa besar ular derik dibunuh oleh orang. Populasi ular derik di banyak wilayah amat rawan oleh peluluhlantahkan lingkungan, pelacakan, serta kampanye pembinasaan.
Ular derik merupakan penyumbang penting cedera gigitan ular di Amerika Utara. Tetapi, ular derik tidak sering mengerkah melainkan bila diprovokasi ataupun diancam; bila lekas ditangani, gigitannya tidak sering berdampak parah.
Habitat
Ular derik berawal dari Amerika, hidup di lingkungan yang beraneka ragam dari Kanada barat energi sampai Argentina tengah. Beberapa besar genus hidup di Barat Energi Amerika serta Meksiko.
4 genus bisa ditemui di sisi timur Bengawan Mississippi, serta 2 di Amerika Selatan. Di Amerika Sindikat, negeri bagian dengan tipe ular derik paling banyak merupakan Texas serta Arizona.
Ular derik ditemui di nyaris tiap tipe lingkungan yang sanggup mensupport vertebrata ektotermik bumi, namun genus orang bisa mempunyai persyaratan lingkungan yang amat khusus, cuma bisa hidup dalam federasi belukar khusus dalam kisaran ketinggian yang kecil.
Beberapa besar genus hidup di dekat zona terbuka serta berbatu. Batuan menawarkan proteksi dari pemangsa, bulan- bulanan yang banyak( misalnya binatang pengerat, kadal, serangga, dan lain- lain.
Yang hidup di tengah- tengah bebatuan), serta zona sangai terbuka. Tetapi, ular derik pula bisa ditemui di bermacam lingkungan lain tercantum padang rumput, rawa, padang pasir, serta hutan.
Ular derik lebih menggemari kisaran temperatur antara 80 serta 90° F( 26 serta 32° C), namun bisa bertahan pada temperatur di dasar titik dingin, membaik dari paparan pendek ke temperatur serendah 4° F(-16° C), serta bertahan sepanjang sebagian hari dalam temperatur serendah 37° F( 3° C).
Wilayah kakek moyang ular derik yang sangat bisa jadi merupakan area Sierra Madre Occidental di Meksiko. Vegetasi ataupun lingkungan yang sangat bisa jadi dari area kakek moyang kelihatannya merupakan hutan pinus- ek.
Kerutinan makan memainkan kedudukan ekologis yang berarti dengan menghalangi dimensi populasi binatang pengerat, yang menghindari kehancuran tumbuhan serta memantapkan ekosistem.
Makanan
Ular derik menyantap tikus, tikus kecil, burung kecil, serta binatang kecil yang lain. Mereka tiduran menunggu mangsanya, ataupun memburunya di dalam lubang. Pertahanan ular beracun serta metode mencari terikat pada ilmu faal serta lingkungannya.
Lebih berarti lagi temperatur area bisa pengaruhi keahlian ektoterm. Mangsanya dibunuh dengan kilat dengan gigitan beracun yang berlawanan dengan penyempitan. Bila bulan- bulanan yang digigit menghindar saat sebelum mati, ular derik bisa mengikutinya dengan aromanya.
Kala menciptakan bulan- bulanan yang jatuh, beliau mengecek isyarat kehidupan dengan mendesak dengan moncongnya, menjentikkan lidah, serta memakai alat penciumannya. Sehabis mangsanya jadi tidak berakal, ular beracun menaruh kepalanya dengan bau yang dipancarkan dari mulut.
Bulan- bulanan setelah itu di cerna dengan kepala lebih dahulu, yang membolehkan kapak serta badan tubuh tergulung di sendi dengan metode yang meminimalkan lingkar santapan. Cairan alat pencernaan ular derik amat kokoh, membolehkan pencernaan daging, dan tulang.
Pencernaan yang maksimal terjalin kala ular menjaga temperatur badan antara 80 serta 85° F( 25 serta 29° C). Bila mangsanya kecil, ular derik kerap meneruskan pelacakan. Bila makanannya lumayan, ular menciptakan tempat yang hangat serta nyaman buat tiduran serta istirahat hingga mangsanya di cerna.
Predator
Ular derik terkini lahir berat dimangsa oleh bermacam genus, tercantum burung gagak, burung gagak, oposum, sigung, roadrunners, rakun, anjing hutan, whipsnakes, kingsnakes, musang, serta pembalap.
Neonatus dari genus crotaline yang lebih kecil kerap dibunuh serta dikonsumsi oleh burung pemangsa kecil semacam jay, kingfishers, serta shrikes. Sebagian genus semut dalam genus Formica dikenal memangsa neonatus, danSolenopsis invicta( semut api) mungkin besar pula begitu.
Baca Juga : Tupai Alien Ditemukan Hidup di Planet Mars
Terkadang, ular derik berusia yang lapar mengkanibal neonatus. Nisbah kecil( kerapkali cuma 20%) ular derik yang sukses menggapai tahun kedua mereka amat dimangsa oleh bermacam pemangsa yang lebih besar tercantum coyote, elang, elang, burung makhluk halus, elang, babi buas, musang, ular indigo, serta raja ular.
The kingsnake biasa( Lampropeltis getula), seekor ular, merupakan kebal kepada toksin dari ular derik serta yang lain ular beracun, serta ular derik ialah bagian dari diet natural. Ular derik merasakan kedatangan raja ular lewat baunya.
Kala mereka mengetahui terdapat ular raja di dekatnya, mereka mulai melaksanakan serangkaian bentuk badan pertahanan yang diketahui selaku” menjembatani badan”. Tidak semacam bentuk badan melindungi berdiri serta melingkar yang wajar, ular derik melindungi kepalanya senantiasa kecil ke tanah dalam usaha buat menghindari ular raja mencengkeramnya( kepala jadi bagian awal dari ular derik yang hendak terisap).
Ular beracun itu menyentak badannya, sembari menjembatani punggungnya ke atas, membuat lilitan yang ditinggikan mengarah raja ular.. Kumparan ditinggikan dipakai buat melanda penyerbu, serta pula dipakai buat mencegah para kepala dari kingsnake itu.
Reproduksi
Mayoritas genus ular beracun berbaur sepanjang masa panas ataupun masa gugur, sedangkan sebagian genus berbaur cuma di masa semi, ataupun sepanjang masa semi serta masa gugur.
Awewe menghasilkan beberapa kecil feromon seks, yang meninggalkan jejak yang diiringi pejantan memakai lidah serta alat Jacobson selaku bimbingan. Sehabis awewe reseptif sudah ditemui, pejantan kerap menghabiskan sebagian hari buat mengikutinya( sesuatu sikap yang tidak biasa di luar masa berbaur), kerap memegang serta menyikatnya dalam usaha buat merangsangnya.
Jantan dari sebagian genus, semacam ular derik kusen( C. horridus), berkelahi satu serupa lain sepanjang masa berbaur, dalam kompetisi memperebutkan awewe. Perkelahian yang diketahui selaku” gaya tari tempur” ini terdiri dari 2 laki- laki yang menjalakan bagian anterior badan mereka, kerapkali dengan kepala serta leher dipegang dengan cara lurus. Jantan yang lebih besar umumnya mengusir pejantan yang lebih kecil.
Walaupun banyak tipe ular serta reptil yang lain merupakan ovipar( menelur), ular derik yang ovoviviparous( hendak melahirkan anak hidup sehabis bawa telur di dalam). Awewe menciptakan sel telur(” telur”) dalam dirinya ovarium, sehabis itu mereka melampaui gerong badan serta jadi salah satu nya 2 saluran telur.
Sel telur disusun dalam kaitan kontinyu di bagian saluran telur yang melingkar, yang diketahui selaku” tuba”. Ular derik jantan mempunyai alat intim yang diketahui selaku hemipenes, yang terdapat di akar akhir.
Hemipenis ditarik ke dalam badan dikala berbaur tidak terjalin. Hemipenis mendekati dengan penis orang. Awewe bisa menaruh air benih sepanjang berbulan- bulan di jelukan dalam yang diketahui selaku spermathecae, yang membolehkan mereka buat berbaur sepanjang masa gugur, namun tidak membuahi sel telur hingga masa semi selanjutnya.
Ular derik gelap Arizona( C. oreganus cerberus), sudah dicermati membuktikan sikap sosial lingkungan yang menegaskan pada binatang menyusui. Awewe kerap bermukim bersama buah hatinya di petarangan sepanjang sebagian minggu, serta para benih dicermati dengan cara kooperatif mengurus anak mereka.
Ular derik biasanya menginginkan durasi sebagian tahun buat jadi dewasa, serta betina umumnya bertumbuh biak cuma sekali tiap 3 tahun.